Jumat, 04 November 2011

KEBANGGAAN TERSENDIRI NAIK KE-TINGKAT JAWA TIMUR

MAMSA PACIRAN, sebutan akrab Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Paciran kemaren (04/11/11) naik ke tingkat Jawa Timur dalam Olimpiade Mapel UN tahun 2011. Nibras Fuadi Muwwaqor Pemegang Juara 1 di MAN BABAT dan MAN LAMONGAN pada Mapel Fisika akhirnya masuk ketingkat yang jauh lebih tinggi yaitu Jawa Timur juga Imamatun Nisa’ Pemegang Juara 1 di MAN BABAT dan Juara 2 di MAN LAMONGAN Mapel Bhs. Arab juga masuk ketingkat Jawa Timur kemarin.

“Semangat ya Qor, im” tutur kata kepala Madrasah Drs. M. Anwar sebelum berangkat ke Surabaya.

Meskipun sekolah kita lebih kecil dibandingkan dengan sekolah tetangga baik dari material maupun kuantitas tapi dalam masalah kualitas kita tidak kalah, sudah banyak orang yang menyoroti tentang sekolah kita sekolah kecil tapi gudang prestasi. “Pak,, sekolah Aliyah kok ole juaaara ae… Wong padal kulone seng koyo mengkono fasilitase kok sepi juarae!” kata super (kangri) ketika ngobrol dengan kepada kepala Madrasah saat dalam perjalanan menuju ketempat lokasi.

Asrama Haji Sukolilo Surabaya tujuan pemberentian perjalanan kita,, disanilah pertempuran akan dimulai… ukiran burung dan pita berwarna keemasan juga marmer sebagai tumpuannya adalah tujuan kita kesini untuk membawa pulang piala tersebut.

Dalam Olimpiade Mapel UN se-jawa timur tersebut dibagi menjadi dua babak. Babak yang pertama adalah babak penyisihan dan yang kedua adalah babak final.

Jam 08.15 kita menginjakkan kaki di Asrama Haji Sukolilo Surabaya,, “Im,,, mendem t??” suara merdu nan lembut dituturkan oleh c’rifqi,, arah jam menunjukkan 09.30 pendaftaran peserta dan juga mendapatkan kartu tanda perserta. Di HALL B tempat perlombaan fisika yang tidak jauh dari lobi Asrama Haji Sukolilo dan di HALL G tempat perlombaan Bhs. Arab yang lumayan jauh jarak dengan HALL B.

“cak,, Im minta do’anya ya semoga diberi kemudahan!!” kata-kata nibras sebelum memasuki ruangan,, terlihat ekspresi yang tegang mengukir raut wajahnya. Perjalanan menuju HALL G tempat perlombaan Bhs. Arab yang lumayan jauh. “Pak kiro-kiro aku iso t??” tutur ima dengan langkah yang cepat. “InsyaAllah bisa Im..!! jangan kwater… dan jangan lupa baca do’a sebelum mengerjakan!” jawab c’rifqi yang menyamakan ayunan langkah ima.

Dua jam berselang dalam babak pertama atau babak penyisihan,, dalam babak tersebut akan di ambil 10 besar. Pukul 11.00 yang seharusnya waktu sudah habis dalam HALL B belum ada yang keluar sampai jam 11.17, dan yang lebih parah lagi dalam HALL G Jam 12.00 baru keluar. Sholat jum’at pun yang dijadikan korban,,, Aqor dan c’rifqi berlari tunggang langgang menuju masjid Alhamdulillah kita masih dapat 1 rokaat. Ternyata yang membuat lama dalam HALL G tempat ruangan imamatun nisa’ adalah panitia yang bukan muslim,,, ya bener saja kalo gitu!!!!

Suara gemercik air dalam perut yang menjadi tanda makan siang sudah sirna entah kemana… ima dan Aqor melahap habis nasi bungkus yang sebelumnya sudah beli.. untung saja bungkusnya gag kemakan,, mungkin karena habis menuangkan semua ilmunya untuk mengisi soal tersebut kali ya…. Kok sampek segitunya maeme…



Jam 14.45 pengumuman hasil nilai ditempel di ruangan masing-masing,, dari luar lobi ima, aqor dan cak rifqi tidak sabar ingin melihat hasil nilai dan mempercepat ayunan kaki sehingga ima yang ayunan kakinya gag sepanjang akor dan cak rifqi terpaksa lari… krubunan siswa dan guru sejawa timur membuat kita tidak bisa melihat dengan jelas... tapi pada nomor urutan 5 tertuliskan nama Nibras Fuadi M.  nomor peserta 1108020087 dengan nilai 74.00 dan nama saudara nibras ditebali berarti kita masuk babak final,,, dengan gembira kita langsung menuju HALL G tempat perlombaan Bhs. Arab.. mungkin karena rasa gembira yang menyelimuti tubuh dengan bergegas dan tidak sabar akan nilai imamatun nisa’.. wajah nibras yang selalu senyum dalam setiap ayunan langkah membuat suasana semakin tegang…

“ayo cak cepet!!” ima yang mempercepat ayunan kakinya semakin tidak sabar melihat nilainya apakah dia masuk babak final apa tidak… dari jauh sudah terlihat bergerombol guru dan siswanya dan ada salah seorang siswa yang mungkin gagal masuk final yang berlawanan arah dengan tujuan kita… dengan cepat ima langsung membaca hasil nilai yang ditempel ditiang penyanggah depan pintu keluar HALL G,, dengan senyum yang tidak memuaskan terukir dalam wajah imamatun… ima gagal masuk final, dia mendapat urutan nomor 26,,

“wis to im jo ngono,,, mungkin durong waktune… pyn lho isek kelas XI,, pyn wasi to lawane pyn kelas piro… masih ada tahun depan im… wes gag leh ngono!!” sahut nibras yang berniat menghibur imamatun nisa’. “im… ingat kita sudah masuk tingkat jawa timur!! Ini sudah kebanggaan tersendiri buat MA M 1 Paciran,, tahun depan pasti bisa,,,” kata-kata penyokong dari cak rifqi buat ima agar tidak terus menyesali kekalahannya…

Jam 14.18 terdengar “untuk peserta olimpiade yang masuk babak final diharapkan segera memasuki HALL B karena perlombaan akan segera dimulai”. “cak Aqor pyn pasti bisa” ima yang bergantian menyemangati kakak kelasnya yang masuk kedalam ruangan.

Satu jam berlangsung lumayan lama,, akhirnya nibras pun keluar dari ruangannya, “gamana Qor?? Bisa t??” kata sambutan yang keluar dari bapak kepala pada nibras yang keluar dan belum sempat duduk, “aduuh… pak” dari kata itu kayaknya dia kesusahan dan diteruskan “soalnya yang keluar OSN semua pak!! Na pas gag saya pelajari, tak kiro y soalnya sama seperti yang dibabat dan di lamongan eh kok bedo adoh!!saya sudah bawa soal OSN ‘,tadi juga sudah saya pelajari dimasjid setelah sholat jum’atan tp bodohnya saya gag bawa pembahasane…” sahut Aqor dengan penyesalan.
Tak berselang lama, mungkin 30 menit pak anwar, cak rifqi, Nibras dan ima menunggu di depan ruangan HALL A yang akan dibuat tempat penutupan sekaligus pembacaan pemenang olimpiade maple UN se-Jawa Timur tahun 2011,

Arah jarum jam sudah mendekati angka lima,, acara penutupan pun akan dimulai dan terdengar suara yang bersumber dari sound “bagi peserta Olimpiade yang masuk babak final diharapkan memasuki HALL A karena acara penutupan dan pembacaan pemenang Olimpiade Mapel UN tahun 2011 akan segera dimulai”. Dan bergegas kita pun berdiri dan beranjak masuk kedalam ruangan tersebut..

Jantung yang awalnya berdetak normal sekarang menjadi sedikit cepat,, acara pertama yaitu sambutan dari kepala Mapenda Kemenag Jawatimur yang mengumumkan bagi yang mendapatkan Juara 1, 2 dan 3 akan diberikan uang sebesar Rp. 1.200.000,- dan bonus dari UNIBRAW yang bekerjasama dengan Kemenag Jawa Timur akan menerima peserta yang mendapatkan juara 1,2 dan 3 masuk tanpa tes Universitas Brawijaya sesuai dengan Mapel yang ikuti pada olimpiade sekarang.

Setelah selesai sambutan dan acara selanjutnya adalah acara yang ditunggu-tunggu oleh siswa se-Jawa Timur yaitu pembacaan pemenang lomba olimpiade, Mapel yang dibacakan pertamakali adalah Matematika,, saat itu mungkin detak jantung belum terlalu bergemuruh, selesai mengumumkan jaura Mapel MTK selanjutnya adalah Mapel FISIKA,, sungguh mengharukan wajah Nibras yang semakin tegang juga dia sempat menggosok-gosokkan tangannya dan langsung mengusap wajahnya juga menutup wajahnya,, juara harapan 2 tidak pada dia, juara harapan 1 juga  bukan dia,, “masih ada juara 3, 2 dan 1 Qor” sahut cak rifqi sambil menenangkan Nibras, selanjutnya juara 3 pun tidak pada dia, kesempatan tinggal dua juara lagi, wajah yang tegang semakin menjulak,, selanjutnya juara 2 lagi- lagi tidak disebutkan namanya,, mungkin dalam hatinya menguatkan dirinya sendiri dengan mengatakan masih ada juara 1 Qor, santae,,!! Dan juara tinggal terakhir yaitu juara 1 yang sangat kami harapkan ternyata direbut oleh Madrasah lain.. pupus sudah harapan untuk membawa pulang piala dan uang sebesar Rp. 1.200.000,- dan yang paling disesalkan gag bisa masuk Universitas Brawijaya yang secara Cuma-Cuma.

“yowis to cak aku y wes peng pindo maju mengarep oleh piala” sahut Nibras sambil menguatkan hatinya,, “iyo Qor… nyantae mungkin tahun depan kita bisa meraih juara yang lebih tinggi lagi” menguatkan jawaban kepada nibras. “cak sabar ya!!” suara kecil yang dilantunkan oleh ima pada kakak kelasnya. Sambil berjalan keluar dan menuju mobil untuk pulang dan istiharahat.

Untuk teman- teman/ seluruh siswa MA Muhammadiyah 1 Paciran kami yakin kalian juga pasti bisa seperti anak-anak yang diceritakan diatas… belajarlah yang rajin dan ukirlah namamu sebagai sejarah dalam MA Muhammadiyah 1 Paciran.. Identitas MA Muhammadiyah 1 Paciran adalah juara atau menjadi yang terbaik.

Masih banyak Olimpiade kedepan… mungkin salah satu dari kalian akan terpilih menjadi perwakilan Madrasah ini,,

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More